Perjuangan Pertama

Pengumuman lulus seleksi berkas Indonesia Mengajar dan Undangan mengikuti direct assessment memberikan kegembiraan yang meluap-luap, beberapa jam setelah membaca email dari Indonesia Mengajar, saya mendapat telpon dari sebuah perusahaan konsultan pendidikan perancis, dy minta saya bekerja ditempatnya mulai lusa.

Sebuah pilihan berat, saya yang rela meninggalkan hobby dan kesenangan di Texas demi sebuah kemapanan, dihadapkan pada pilihan hidup mapan di perusahaan tersebut atau mengejar tantangan baru menjadi pengajar muda. Terlebih perusahaan itu sangat cocok dengan jurusan saya. Sejak lulus kuliah, sy belum pernah berkesempatan kerja yg sesuai dengan ijazah saya.

Apakah saya harus melepaskan emas dalam genggaman untuk bisa bertarung mendulang emas yg lain atau saya terima saja emas yang sudah ada? Saya harus bisa memutuskan ini dalam hitungan beberapa menit.

Akhirnya saya nekat, minta maaf kepada bos perusahaan tersebut yang memang langsung menghubungi saya. Setelah menolak dengan alasan sudah diterima kerja ditempat lain, muncul pertanyaan lagi "bagaimana kalau saya gagal bersaing dengan 248 orang hebat lainnya?" Saya telah membuang kesempatan hidup mapan. Tapi mau apa lagi, toh saya punya kesempatan baru, berjuang untuk menjadi Pengajar Muda.

Komentar

Postingan Populer